SEMAR GUGAT – Ki Sugino Siswocarito

bawornamu_edited-1

Sekali lagi, masih ada ternyata yang tercecer dari audio pagelaran klasik Ki Sugino Siswocarito. Dalang yang sudah surut ing kasidan jati, namun begitu kuat pesonanya sehingga masih tetap ada dibanyak hati para penggemarnya. Tidak hanya untuk orang-orang yang hidup pada jaman keemasannya, namun juga fans beliau banyak dari generasi mudanyanya. Generasi muda yang hanya kebanyakan menikmati kiprahnya dari cerita yang terdokumentasi lewat rekaman.

Untunglah beliau adalah seorang yang sangat terbuka dengan teknologi dan tidak takut akan kreasinya mandeg oleh karena keberadaan rekaman. Malah dengan keberadaan teknologi rekaman yang mengharuskan beliau berpikir keras untuk tidak monoton dalam menggelar cerita itu, beliau masih eksis dihati para penggemar wayang walau sudah tiada. Bahkan fans-nya adalah salah satu penggemar yang yang sangat fanatik walau tidak membabi buta bila beliau dicacat.

Beliau dapat menghidupkan tokoh wayang dengan sedemikian rupa menguras emosi penontonnya. Bila orang tidak fanatik untuk “ngiloni” suatu gagrak (biasanya orang bila sudah fanatik terhadap sebuah gagrak, maka tidak lagi berminat untuk mendekati apalagi menyayangi), maka orang akan merasakan, betapa ki Sugino adalah seorang kampiun yang hebat dalam melakonkan adegan romantis.

Pelakonan seorang tokoh pria dalam merayu wanita dengan tetembangannya begitu menyentuh. Tidak heran, beliau adalah seorang pemain kethoprak pada usia mudanya. Usia muda yang menggemblengnya menjadi penokoh yang melantunkan sendiri syair rayuan dengan gaya kethoprak metaraman yang menghanyutkan kalbu pada pagelaran wayang yang beliau lakukan.

Demikian juga dalam melakonkan adegan greget yang membuat kita ikutan marah. Juga adegan menyayat hati yang mampu menyeret penonton dalam kesedihan yang mendalam. Kalaupun ada cacatnya dalam olah sastra, tidaklah cacat itu mampu menutupi kekuatan supernya, karena wayang Banyumasan adalah konsumsi proletariat yang bebasan cedhak watu adoh ratu.

Tidaklah heran, bahwa beliau adalah seorang dalang dengan pesona tiada tara dalam menggelar suatu lakon. Karena apa? Beliau mampu menggurat benak penonton, bahkan hingga pagelar berakhir lama. Dalam tataran dalang, beliau masuk dalam dalang Wasesa bahkan ada sebagian tatarannya menyentuh unsur dalang Purba.

Silakan melihat penggolongan tataran dalang dalam ARTIKEL LAMA SAYA.

Kali ini, walau diupamakan tundhunan pisang, ini adalah epek-epek betiti. Kaset paringan dari Mas Sony Tri Janupati sebagian isi gauss magnetnya sudah begitu flutter. Tidak ada program editing yang mampu untuk menyegarkan informasi didalamnya kembali. Maka dari peristiwa ini disarankan, bila ada kaset yang belum terkonvert, segeralah dipindahlah datanya media ke digital agar abadi.

***

Judul lakon adalah Semar Gugat. Gugatan Semar atas hutan Mandalasara yang pernah dijanjikan oleh Prabu Pandu saat ia menunggui kelahiran Bima pada lakon Bima Bungkus. Walau pada saat kepemilikan digugat Semar Negara Astina sudah ada pada tangan Duryudana, tetapi bagi Semar, janji seorang raja adalah bagai sehelai kertas putih yang telah terkena tinta. Artinya, sabda pandhita ratu, “sekecap tinuku sewu”.

Maka Semar menganggap, bahwa waktu untuk menggugat telah sampai karena sekian waktu ditunggu, penguasaan terhadap hutan itu tidak kunjung diberikan. Padahal Semar sudah mempunyai rencana untuk membuat suasana hutan menjadi “reja” oleh pembukaan wilayah yang akan diperuntukkan sebagai hunian bagi rakyat jelata.

Maka diutuslah Bawor untuk minta sertifikat kepemilikan hutan Mandalasara atau Mandalasraya. Bawor muncul pada sore hari membuat pagelar menjadi rame. Apalagi Bawor sudah bertekat tidak akan pulang sebelum sertifikat diberikan. Bisa diduga, pembesar Astina tidak terima, dan Bawor dipaksa pulang oleh Adipati Karna. MANGGA FILE AUDIO ADEGAN INI ADA PADA TAUTAN INI

Namun Bawor ternyata datang tidak seorang diri. Ia diikuti oleh Anoman. Tapi bagi Pendita Durna itu adalah perkara mudah. Ia akan pergi ke Gendhing Pitu atau Jodhipati minta agar Wrekudara muridnya yang penurut menandingi kekuatan bantuan Klampis Ireng.

Sialnya Wrekudara saat ini sedang dalam keadaan yang tidak normal. Ia sedang susah hatinya. Walau anak-anaknya tiga sudah menghadap panggilannya, tetap saja tidak membuat hati Wrekudara bungah. Sebab apa? Wrekudara mimpi bahwa di Kesatrian Jodhipati tumbuh glagah pengalang-alang yang hari demi hari tumbuh hingga sepengadeg-sepengawe. ADEGAN INI ADA DI FILE NO4

jodhipati_vers1

Tidak ada yang istimewa dalam alur cerita Semar Gugat ini. Memang tidak perlu dimasalahkan alur ceritanya ternyata. Yang menjadi perhatian kita seperti biasanya adalah, bagaimana Ki Sugino nyanggit lakon ini. Sanggit wayang Banyumasan yang biasa saja alur ceritanya, namun ditangan Ki Sugino, cerita sederhana menjadi begitu hidup dan mempesona walau tidak disertai banyolan bintang tamu dalam sesi Gara-gara. Apalagi adegan Limbukan yang njelehi….

SEMAR GUGAT1

SEMAR GUGAT2

SEMAR GUGAT5

SEMAR GUGAT6

SEMAR GUGAT7

SEMAR GUGAT8

 

6 comments on “SEMAR GUGAT – Ki Sugino Siswocarito

    • Oooh, ya…ya., muridku kang tak tresnani, [crek..crek..crek…] muga-muga sira nemu kabungahan saka apa kang ingsun gelarake marang sira.
      Ora usah nganggo wigih areringa [crek crek …crek] menawa ana kang anyar, tumuli sedhot wae. Ingkang baku, yen isih ana kaset sing durung mlebu marang kandhang kene, cilik tudhuhana enggone, gedhe pisungsungana ing pacrabakan iki… [dhog..dhog…dhog……

      • Kejawi meniko bopo guru…. kulo badhe ngaturaken palapuran bilih kulo saweg kecalan lakon Suryondhadari file ingkang nomer 1 dugi 5. punopo bopo guru kerso minggah aken sepindah malih wonten blog mriki bopo guru? maturnuwun bopo guru…

        ————————————————–

        Alalala…. apa iya sih. jajal mengko tek tiliki maning. Hoooolllaaaahhhh….

  1. Asalamualaikum…………
    Kula Nuwun… Kula Nuwun…. Kula Bawor ingkang sowan ndarane.
    Hulahhh ndaraneeeee cembenengan teng pundi lah?
    eh eh nu lawange ora dicengkolak apa yah?
    ndaraneeee kula bawor… bawor.
    ehh tela iya lawange ora dicengkolak.
    jajal inyong tek mlembu, Genjlup…………
    Hulaaahhh mbarang wis mlebu deneng mak bendeyet yahh.?
    bendeyet ningen ora abot, bendeyet malah entheng hulahhhh
    lah lah kae sih nu apa yah? uhhh nu audio Semar Gugat.
    ora tau tau inyong terbit selerane inyong.
    hulahhhh sing nduwe langka. enggane inyong nitori apa ora di dukani yah?
    halahhhh bodoa ketemu mburi.
    Gembol gawa bali. Kesuwuwun ndarane (BP. Samudrianto Aris)
    Wasalam
    Bawor

    ———————————-

    Wangalikum salam
    mangga mlebet kang, wong selawase lawang ora tau dicengkolak koh.
    apa maning angger kakange kersa jag-jagan malah inyong seneng banget. apamaning maning maning angger inyong bisa ngolih-olihi dhayoh he he he he….

  2. Sembahnuwun rama, kula sampun nderek ndownload cerita punika.

    ——————————————–

    sami sami Mas, kula aturi ngrahabi kanthi mardhikaning panggalih

  3. Nuwun sewu maspatikraja,,kula badhe nggolet lakon sumantri ngenger seri 2 kok boten enten teng mriki yo?
    Matursuwun.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.