KILAT BUWANA – Ki Taram

kilatbuwanaKiTaram1vers1Pernah saya sebutkan dalam pengantar lakon Kilat Buwana gaya pepanggungan Ki Surono, bahwa banyak perbedaan terjadi dalam gaya maupun alur cerita yang dibawakan oleh Ki Taram. Juga ada beberapa persamaan diantaranya.

Baiknya kita mulai dari persamaannya. Ceritanya adalah ketika Begawan Kilat Buwana minta sarat sarana agar Para Pandawa diterima sebagai muridnya. Sedangkan Pandawa sejatinya sedang masuk dalam jebakan pujangga baru Astina. Sarat itu adalah manusia asal Klampis Ireng, yaitu Kyai Semar dalam keadaan mati. Kresna yang menentang kemauan Para Pandawa adalah persamaan berikutnya. Pada babak awal pangelaran Ki Taram, Kresna sudah ketemu dengan Begawan Kilat Buwana dan menjajagi kaprawirannya.

Basunanda adalah pengikut sekaligus anak bagi Begawan Kilat Buwana dalam versi Ki Taram diplot sebagai tokoh yang mangawali perseteruan. Sedangkan pada pihak Sri Kresna, Setyaki tidak luput dari percobaan penjajagan akan kesaktian tersebut. Sebelumnya sesama anak seteru yaitu Basunanda anak Kilat Buwana dan Samba anak Kresna, juga telah mengawali penjajagan kesaktian diatara kedua belah pihak.

Pada penggambaran sebagai anak Kresna bagi Ki Taram, Samba adalah anak yang sedemikan pengecut. Beda dengan penggambaran pada vesi Ki Surono yang tidak begitu-begitu amat kecil hati danpengecutnya. Adegan ini dapat dinikmati pada FILE 2 KILAT BUWANA DARI KI TARAM.

Selanjutnya bisa dibayangkan, bahwa kedua belak pihak bentrok dengan variasi adegan lucu sanggit khas Ki Taram yang audionya bisa dinikmati pada FILE 3 KILAT BUWANA DARI KI TARAM.

kilatbuwanataram2 copyFile ini juga mengetengahkan pirembugan antara Anoman dan Gathutkaca mengenai bagaimana mesthinya antara guru dan murid bersikap. Sebab selain hubungan antara murid dan guru, juga antara raja dengan pendita. Disamping itu juga terdapat wejangan antara tokoh tua dengan generasi muda yang pada saat sekarang, dalang jarang melakukannya.

Perbedaannya sekarang. Apabila anda mengingat lakon Kilat Buwana dari Ki Surono, bahwa Kilat Buwana mempunyai dua orang pengikut, yaitu Bramangkara dan Indrasekti. Dan dalam cerita Ki Taram pengikutnya hanya satu orang yang disebut tadi Raja Giriprunggu, Prabu Basunanda.

Apakah dengan demikian cerita mengenai adanya, cerita romantis yang menyangkut Abimanyu dan Lesmanawati serta Arjuna dan Banuwati tidak ada dalam kisah ini? Pertanyaan diajukan karena ketiadaan klausul tentang perkawinan antara anak Kilatbuwana dengan Lesmanawati anak Duryudana bila Pendawa sudah bisa disingkirkan tidak tersebutkan.

Kisah perburuan Semar oleh Prabu Basunanda tidak kalah menarik. Kekonyolan dengan banyolan Panakawan yang main akal-akalan dalam melindungi rama Semar berlangsung alot. Cerita ini dapat diikuti dalam FILE 6 KILAT BUWANA DARI KI TARAM. tentu masih banyak perbedaan diantara kedua dalang dalam melakonkan Kilat Buwana ini yang anda bisa ikuti dalam file-file yang sudah disiapkan tautannya.

Yang mengganjal dari pagelaran Ki Taram disini adalah antawecana pada FILE 7 KILAT BUWANA, ketika Sang Hyang Wenang menyebutkan adik kepada Sang Hyang Ismaya dan ini bukan kesalahan sebut, tetapi memang inilah kesimpulannya tentang pemahaman Ki Taram mengenai silsilah Kadewatan. Sebab diketahui dari awal jejeran di Ondar-andir Bawana, ketika Dewi Uma alias Bethari Durga ketika menghadap Sang Hyang Wenang, di file sebelumnya, juga diantara Dewi Uma dan Sang Hyang Wenang, serta pada akhir cerita juga menguatkan tentang adanya pemahaman yang nalisir dari kebiasaan.

Nah silakan diunduh file yang lain pada tautan dibawah ini. Tapi yang jelas dan masih saja terbayang di benak saya, bahwa pagelaran yang dilakukan Ki Taram pada masanya, mengesankan kesederhanaan sebuah situasi pegelaran wayang kulit pada jamannya.

KILAT BUWANA1

KILAT BUWANA4

KILAT BUWANA5

KILAT BUWANA8

 

 

1 comments on “KILAT BUWANA – Ki Taram

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.